SEJARAH ISTILAH 1% (One Percent) PADA MOTORCYCLE CLUBS

Apakah itu istilah 

1%er (one percenter) Motorcycle Club?

Istilah 1%er Motorcycle Club biasanya menggambarkan Motorcycle/Bikers Club yang dilarang diberbagai negara oleh pemerintahnya, seperti Hells Angels MC, bandidos MC, Pagan MC, Outlaws MC, Mongols MC dan banyak lagi, karena 99% Motorcycle/Bikers Club lainnya merupakan warga taat hukum.

Motorcycle Club yang mengawali ungkapan 1% / 1%er 

Ungkapan 1%er (one percenter)/ 1% (one percent) pertama kali digunakan ketika AMA ( American Motorcycle Association) membuat pernyataan sebagai tanggapan atas kerusuhan para Biker di Hollister, California 1947

AMA menyatakan bahwa "99% para Biker adalah warga taat hukum", tidak lama setelah pernyataan itu dirilis di media cetak dan radio, para Biker/Motorcycle Club menyatakan bahwa mereka adalah 1% (one percent) lainnya.

Kerusuhan di Hollister (Hollister Riots)

Kerusuhan Hollister adalah peristiwa yang terjadi ketika AMA (American Motorcycle Association) mengadakan acara "Gypsy Tour Motorcycle Rally" di Hollister, California 3 - 6 juli 1947.

Banyak para Biker membanjiri kota kecil ini untuk menonton acara tahunan sambil bersosialisasi dan minum minum, beberapa biker lepas kendali dan menimbulkan kerusuhan di kota ini, walaupun sampai akhir acara insiden ini di anggap kecil / tidak berpengaruh terhadap acara.

Insiden itu kemudian dikenal dengan "Hollister Riots" diawali oleh laporan media (press release) yang mengatakan para biker mengambil alih kota Hollister.

diperkuat oleh foto foto para biker yang sedang mabuk sambil duduk di atas motorcycle dikelilingi botol minuman.

Berita itu diterbitkan di majalah LIFE dan itu menjadi perhatian nasional dan menjadikan citra buruk pada acara tersebut, bahkan media lain pun seperti SAN FRANCISCO CHRONICLE memuat 2 artikel "Havoc in Hollister" dan artikel "Hollister's Bad Time", walaupun kedua artikel tersebut tidak benar, tapi artikel tersebut membuat opini masyarakat menjadi negatif terhadap Bikers yang hadir dalam acara AMA di Hollister.

Kerusuhan di Hollister membuat anggapan bahwa Biker itu sebagai penjahat.

Bagaimana Bajingan bersatu dalam Motorcycle Clubs

Setelah perang dunia II usai, banyak mantan prajurit perang yang kembali ke amerika dan tak terhitung jumlahnya, sebagian dari mereka mengalami kesulitan hidup dan bersosialisasi dengan masyarakat sipil, kehidupan masyarakat terasa sangat monoton bagi mereka yang terbiasa dengan tantangan dan kegembiraan, sebagian dari mereka akhirnya mencari ikatan persaudaraan antar sesama veteran perang, sebagian lagi mengalami stress berat karena trauma yang dialami selama perang, sebagian lagi mencoba menghapus kenangan pahit ketika perang yang selalu menghantui perasaan mereka setiap saat.

Seiring perkembangan Motorcycle Clubs yang semakin kuat, para veteran perang banyak yang tergabung dalam Motorcycle Clubs, popularitas Motorcycle Clubs yang ada saat itu meningkat drastis setelah tergabungnya ribuan veteran perang ke dalam Motorcycle Clubs.

Beberapa Motorcycle Club yang menggunakan istilah 1% / 1%er (one percenter)

1% Motorcycle Clubs tersebar di seluruh dunia, bahkan Motorcycle Clubs membagi Club dengan sebutan Chapter (bab) diberbagai kota diseluruh dunia.

Motorcycle Clubs yang menggunakan istilah 1% secara terang terangan melakukan kegiatan diluar hukum untuk menghidupi anggotanya.

Motorcycle Clubs yang mendefinisikan dirinya sebagai 1% Motorcycle Clubs, mengunakan Patch (emblem) 1% / 1%er pada Vest Color (rompi) atau Tattoo pada tubuh mereka.

Sepak Terjang dan Keseharian para Bikers 1%er Motorcycle Clubs

Kegiatan para Biker sehari hari sebenarnya sama dengan warga sipil lainnya, mereka ada yang bekerja, membuka usaha dan berbagai profesi lainya bahkan sampai artis pun ada yang tergabung dalam 1%er Motorcycle Clubs.

Tidak dipungkiri sebagian besar para Biker tidak bekerja selayaknya warga sipil biasa, mereka inilah yang mendedikasikan hidupnya untuk Clubs, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya, mereka tidak jarang melakukan Usaha usaha Ilegal (diluar hukum), didukung penuh oleh Clubs dan jaringannya usaha Ilegal ini menjadi penghasilan utama bagi para Bikers dan Motorcycle Clubs.

Bahkan usaha Ilegal kelompok mereka ini  meliputi Perdagangan Nakotika, senjata, sistem keamanan, prostitusi, perjudian dll.

Seiring waktu berjalan usaha kelompok mereka berkembang ke berbagai negara diseluruh dunia, dalam berbagai catatan tertulis bahwa usaha Ilegal mereka mampu meraup keuntungan melebihi Perusahaan besar yang ada di dunia saat ini, kegiatan usaha kelompok mereka ini tak ubahnya seperti jaringan Mafia, bahkan dibeberapa negara kelompok mereka seringkali bersinggungan dengan kelompok lain yang melakukan kegiatan yang sama pada suatu wilayah yang hendak mereka kuasai, bahkan tidak jarang kelompok mereka bersinggungan Aparat negara.

Dibeberapa negara kelompok mereka ini tidak lagi dianggap Motorcycle Club melainkan Motorcycle Gang, jelas sudah kelompok mereka dianggap Bajingan/penjahat oleh warga sipil maupun negara.

Outlaw Motorcycle Club Books

Perkembangan sebuah Motorcycle Club pun menjadi sejarah dunia, dari awal dekade tahun 1940 sampai dekade tahun 1990 banyak bermunculan Motorcycle Clubs diberbagai negara diseluruh dunia.

Gaya berpakaian para Biker sempat menjadi trend dikalangan anak muda, bahkan sampai gaya hidup para Biker pun banyak ditiru oleh anak muda diseluruh dunia, hal ini tak lepas dari peran media yang tidak luput selalu memberitakan kehidupan para Biker, bahkan kehidupan kelompok mereka pun sampai dijadikan sebuah Film layar lebar, dan bukan film saja berbagai artikel pun bermunculan mengupas tuntas kehidupan kelompok mereka ini, sampai akhirnya beberapa ada beberapa orang yang mencoba membuat buku tentang kehidupan para Biker dalam sebuah Motorcycle Club.

Link YouTube :

https://youtu.be/FUvGb7NRYGA

https://www.youtube.com/watch?v=HNDOawEhw-I&list=PLIIgjzrU_f_A9qbx06LXEpuF5M22ANZVa